TENTANG RASTA
Di negeri asalnya, Jamaika, Rasta merupakan sebuah kepercayaan,
pergerakan sosial dan politik yang dianut oleh bangsa kulit hitam. Toko
perjuangan hak-hak kaum kulit hitam, Marcus Garrey percaya akan ada
seorang “nabi” yang akan datang dan membebaskan mereka dari penindasan
kaum kulit putih. Tak pelak ketika seorang tokoh kharismatik bernama Ras
Tafari Makonnen tiba di tanah Jamaika, dimana Marcus yakin “Sang
Pembebas” sudah datang.
Nama “RASTAFARI” berasal dari Ras dan Tafari. Ras merupakan gelar yang diberikan kepada kalangan Ningrat laki-laki Ethopia, dan Tafari adalah nama sebelum penobatan Kaiser Haile Salassie dari Ethopia. Ras Tafari dinobatkan menjadi kaisar Haile Salassie pada tahun 30-an, dan mendapatkan gelar pusaka untuk semua raja Ethiopia, ”Raja Segala Raja, Tuan Segala Tuan, Singa Penakluk Judah”.
Rastafari menganjurkan pengikutnya untuk hidup alami dan menjahui materialisme. Mereka juga disarankan untuk tidak memotong bagian tubuhnya, serta tidak memakan daging.
Kaum Rastafari memiliki warna sebagai identitas, yakni merah, kuning, dan hijau. Bagi mereka, masing-masing warna memiliki arti tersndiri, di mana merah adalah simbol kebenaran, kuning yang berarti Makmur, dan Hijau yang berarti subur.
Di Indonesia tidak sedikit orang yang menggunakan warna identitas tersebut, namun bukan berarti mereka juga men-Tuhan-kan sosok Haile Salassie (Rastafari), akan tetapi mereka repect terhadap misi yang disusung oleh Rastafari, yakni melenyapkan bentuk penindasan fisik dan mental demi tercapainya perdamaian di bumi ini.
Nama “RASTAFARI” berasal dari Ras dan Tafari. Ras merupakan gelar yang diberikan kepada kalangan Ningrat laki-laki Ethopia, dan Tafari adalah nama sebelum penobatan Kaiser Haile Salassie dari Ethopia. Ras Tafari dinobatkan menjadi kaisar Haile Salassie pada tahun 30-an, dan mendapatkan gelar pusaka untuk semua raja Ethiopia, ”Raja Segala Raja, Tuan Segala Tuan, Singa Penakluk Judah”.
Rastafari menganjurkan pengikutnya untuk hidup alami dan menjahui materialisme. Mereka juga disarankan untuk tidak memotong bagian tubuhnya, serta tidak memakan daging.
Kaum Rastafari memiliki warna sebagai identitas, yakni merah, kuning, dan hijau. Bagi mereka, masing-masing warna memiliki arti tersndiri, di mana merah adalah simbol kebenaran, kuning yang berarti Makmur, dan Hijau yang berarti subur.
Di Indonesia tidak sedikit orang yang menggunakan warna identitas tersebut, namun bukan berarti mereka juga men-Tuhan-kan sosok Haile Salassie (Rastafari), akan tetapi mereka repect terhadap misi yang disusung oleh Rastafari, yakni melenyapkan bentuk penindasan fisik dan mental demi tercapainya perdamaian di bumi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar